kemarin sempet deg-deg an dan pusing memikirkan nasib ASI perahku selama di thailand.
takut ga bisa lewat pemeriksaan di bandara Bangkok.
sebelum pergi kesana, aku mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai situasi bandara disana. seberapa ketat peraturannya, seberapa paham petugas disana mengenai ASI, dan toleransi mereka terhadap asi yang akan dibawa ke kabin pesawat.
hasil googling banyak yang mengatakan bahwa bandara disana super ketat. beberapa penjaga bahasa inggrisnya susah dimengerti. malah ada yang di ping pong kesana kesini.
ada yang tidak berani ambil resiko asi dibuang, dengan memasukkan asi beserta coolernya ke dalam bagasi..
kesimpulanku, semua yang lolos membawa asip ke kabin melewati proses yang panjang dan menegangkan.mungkin ada faktor keberuntungan juga.
perlengkapan perang sudah siap semua. cooler bag besar, ice gel yang banyak, plastik zip lock ukuran 20x20cm (buat jaga2 karena setiap cairan yg mau masuk kabin pesawat haru dimasukkan ke dalam plastik zip lock ukuran 20x20cm), tablet sterilizer-nya mothercare (buat jaga2 kalo-kalo ga ada air panas untuk steril alat pompa), dan print out aturan penerbangan internasional yang memperbolehkan asi perah dibawa ke kabin dalam jumlah berapapun.
selama di thailand, aku berusaha untuk terus memompa asi sesuai dengan jadwal biasa. tapi ternyata tidak semudah itu. karena aku seharian ikut tour, keliling objek2 wisata, naik bis dari pagi sampe malam, pindah-pindah hotel pula..
asi yang sudah dikumpulkan juga harus ikut muter-muter. untung aja bawa stock ice gel yang banyak. sehingga cooler bag ku bisa tetep dingin sepanjang hari.
akhirnya, tiba waktu untuk kembali ke jakarta. deg-deg an dan cemas memikirkan nanti di bandara. tapi aku berusaha untuk tetap tenang. aku sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. asiku pasti bisa lolos. pasti Tuhan ngasi jalan untuk sebuah niat baik..
sebelumnya, aku mencari tau bahasa Thai-nya ASI. "NOM ME", itu adalah bahasa Thai untuk ASI. itu akan aku gunakan sebagai senjataku nanti di bandara..hehehe..
ternyata benar saja, NOM ME menjadi senjata yang sangat sakti di bandara. ketika cooler bag ku dibuka dan diperiksa, mereka bertanya itu apa. aku bialng itu breast milk sambil nunjuk2 ke dada. kening mereka langsung mengernyit. entah paham atau tidak paham. langsung saja aku bilang "this is Nom me, sir". daan..mereka langsung bilang, "aaaa...i c. for your baby.."
dan, asi ku lolos dengan mudahnya masuk ke kabin pesawat..fiuuh...leganyaaa..
pelajaran #1 : pelajari bahasa setempat. terutama di tempat yang tidak menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa utama. bisa jadi senjata ampuh di bandara..:)
pelajaran #2 : selalu ada jalan untuk sebuah niat baik
pelajaran #3 : ketika bepergian jauh, jangan lupa bawa ice gel yang buanyaaaakk..
bersyukur banget perjalananku berjalan lancar. asi bisa aku bawa dengan mudah ke kabin pesawat. terimakasih tuhan....^_^
Monday, November 30, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments on "regulasi bawa ASIP ke kabin pesawat"
salam kenal. aku mau tanya pengalaman mbak waktu bawa asip dari THailand. Karena bulan ini aku ada tugas ke sana. Mbak ada email/bb?
Post a Comment