Friday, October 31, 2008

pulang karena papa sakit

0 comments

kemarin kita dapet kabar dari bali kalo papa sakit. cuma kita masih ga tau sakitnya apa, karena papa ga mau diajak ke dokter. kebiasaan papa kalo sakit emang paling susah disuruh ke dokter..:(
tapi malamnya kita dapet kabar lagi kalo papa masuk UGD karena tekanan darahnya tinggi banget. waduh! gawat dong..sampe akhirnya papa harus dirawat inap malam itu juga. diagnosa dokter papa kena stroke..:(
perkembangan papa hari ini kelitannya belum ada tanda-tanda membaik. bahkan papa hari ini malah jadi ga bisa ngomong dan ga bisa menggerakkan anggota badannya. tapi kata dokter, fasenya memang seperti itu. terlihat memburuk dulu, baru kemudian berangsur-angsung sembuh. yah, semoga saja memang benar begitu...
melihat kondisi papa yang seperti itu, kita akhirnya memutuskan untuk segera pulang kebali. setelah dipertimbangkan akhirnya besok malam kita langsung bertolak pulang. hari senin siang kita kembali lagi ke jakarta..
semoga dengan kedatangan kita, keadaan papa bisa jadi lebih baik..
cepat sembuh ya pa....:)

Monday, October 20, 2008

sebuah pertanyaan

0 comments
apakah aku sudah bisa menjadi istri yang baik?

pertanyaan itu kerap muncul dipikiranku setiap kali aku membiarkannya melayang-layang.
mungkin aku memang jauh dari sempurna. jauh dari sosok seorang istri yang banyak orang idam-idamkan. aku hanya seorang perempuan yang baru saja menyandang status istri yang tidak tahu banyak hal.

apakah aku sudah bisa menjadi istri yang baik?

sepertinya belum..mengingat aku seringkali membuatmu kesal, jengkel, atau marah. mengingat banyak pekerjaan rumah yang tidak bisa aku kerjakan. mengingat aku tidak pandai mengelola keuangan. mengingat aku tidak pandai mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga.

apakah aku sudah bisa menjadi istri yang baik?

hhmm..bagaimanapun, perlahan aku akan belajar untuk menjadi istri yang baik. yang jelas aku harus melangkah ke depan. tidak mungkin bagiku untuk kembali melangkah mundur. akupun tidak mau melakukan hal itu. aku beruntung memiliki suami yang sangat sabar, pengertian dan bisa menerimaku apa adanya.
maafkan aku jika aku belum bisa menjadi istri yang baik...

Hujan

0 comments
ketika hujan tak lagi seindah dulu, maka tak ada yang bisa kuperbuat selain memandangnya dalam diam. ingin kusampaikan kepada langit untuk menghentikan gelegar petir yang memekakkan telingaku. aku sudah kuyup, haruskah aku juga merasakan takut?

dulu aku yang mengatakan bahwa aku menyukai hujan. karena ketika hujan, aku merasakan kesejukan, kadang muncul pelangi, kadang ada suara kodok yang lucu, aroma tanah sehabis ujan yang khas. dan juga bulir-bulir air yang menggantung di ujung daun.

namun aku lupa kala itu. aku lupa bahwa seringkali hujan turun dengan sangat deras. disertai dengan kilatan petir dan gemuruh guntur. aku tahu apa yang sedang terjadi. aku bisa merasakan suasana perlahan berubah mencekam. tapi aku tidak bisa menghentikannya. aku hanya bisa diam. tanpa sepatah katapun keluar dari mulutku. karena sudah banyak kata-kata di dunia ini…mataku menatap nanar keluar. mencari kemanakah hujan yang dulu aku suka.

tapi mungkin ini memang dia. namun dengan sedikit tampilan yang berbeda. dia muncul dengan kilatan petir dan gemuruh guntur. bukankah sudah memang sewajarnya hujan selalu datang dengan petir? hhmm..seharusnya aku juga bisa menikmatinya. karena itu tidak bisa lepas dari hujan yang aku suka. akan selalu muncul walaupun tidak sering. hanya ketika langit sudah tidak sanggup menahan beratnya air yang menggelayuti awan-awan. maka ketika itu pula ia akan tumpah ke bumi dengan sangat deras.

apakah hujan kini hujan telah kehilangan keindahannya? aku rasa tidak. dia masih tetap indah. ketika aku menyatakan kalau aku menyukai hujan. maka selamanya aku akan menyukainya. bagaimanapun ia datang...


note : tulisan ini sudah lama dibuat dan dimuat juga di blog friendster. tapi karena aku suka, ditampilin lagi disini

Tuesday, October 14, 2008

ketika

0 comments
ketika sedang duduk di bibir pantai menikmati sinar matahari sore, pikiranku melayang ke suatu masa kehidupan. perlahan mendesir seperti angin yang meniup helai rambutku.
sangat perlahan namun bisa kurasakan seolah-olah aku berada pada masa itu lagi.
masa-masa ketika aku merasa bisa melakukan apa saja yang aku suka dan aku inginkan.

dulu ketika aku sedih atau merasa kesepian, maka aku naik keatas atap rumah untuk melihat bintang dan melihat lampu kota. aku hirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya bersama dengan semua permasalahanku yang perlahan akan terbawa pergi oleh angin malam.
ketika aku senang, maka aku akan membeli es krim dan jagung rebus untuk kunikmati diatas puncak bukit bersama sahabatku.
ketika aku marah, aku menyetel musik metal kencang-kencang dan menutup mukaku dengan bantal.
ketika aku kangen keluarga, maka aku akan duduk disudut kamar menatap jauh keluar jendela sambil menikmati secangkir kopi hitam panas.
ketika hari libur tiba, maka aku akan tertidur seperti singa masai yang tidak bangun bangun selama 12 jam.
ketika aku ingin menikmati kesendirian, maka aku pergi ke sebuah tempat makan yang nyaman, membeli makanan yang aku suka dan menikmatinya sambil membaca buku.

yah..itulah masa-masa dimana aku masih berbuat semauku dan sesukaku.
sekarang keadaanku telah berbeda. aku memiliki peran yang berbeda yang telah aku pilih sendiri. dulu aku bahagia. bukan berarti sekarang aku tidak bahagia. namun kebahagiaanku sekarang berbeda. seiring dengan bertambahnya usia dan tanggung jawab.
memang tidak bisa dibandingkan begitu saja. namun aku yakin kehidupanku saat ini sudah sempurna. mungkin aku tidak bisa lagi melakukan hal-hal semaunya. tapi itu semua terjadi setelah aku menemukan kebahagiaan yang lain.

perlahan aku berdiri ketika menyadari matahari telah tenggelam. mulai berjalan perlahan menapaki pasir yang kasar namun tidak melukai. kembali kerumah...
 

rumah budi dauh Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez