Naraku sayang..

aji, sabtu kemarin kita seharian pergi sama Nara ya..:)
mulai dari ke ulangtahunnya kakak Dimas, ke Carrefour belanja bulanan, ke pura, dan yang terakhir kita pergi ke RS. bunda.
destinasi yang terakhir ini yang agak-agak kurang menyenangkan. kita pergi kesana untuk nindik kupingnya Nara. emang sih nindik kuping itu hal yang lumrah untuk anak perempuan, dan bukan sesuatu yang mesti dikhawatirkan atau dibikin heboh. tapi kalau harus melihat Nara menangis kesakitan, keliatannya nindik kuping menjadi satu hal yang kurang mengenakkan.
usia Nara sudah 3 bulan. memang sudah terlalu besar untuk ditindik. biasanya bayi perempuan langsung ditindik ketika baru lahir. tapi karena sesuatu dan lain hal, Nara baru bisa ditindik ketika usianya 3 bulan. ini juga karena udah diniatin banget, awalnya kita juga ogah-ogahan nindiknya. karena ga tega liat dia nangis.
tindik kuping ini dilakukan dengan cara manual (tidak ditembak). dari 2 RS yang kita tanya, semuanya memakai cara manual. karena manual, maka Nara harus dibedong supaya dia tidak meronta-ronta ;(
aku tau, anak kita adalah anak yang kuat dan tidak cengeng. tapi sepertinya kali ini dia menyerah. sepertinya dia tidak tahan dengan sakitnya. apalagi dengan lilitan bedong di tubuhnya. Nara tidak suka dipaksa seperti itu. maka tangisannya pun adalah tangisan sakit sekaligus marah. tapi apa boleh buat. ini semua juga untuk kebaikan dia. maafkan ibu dan aji ya Nara..
untungnya beberapa menit setelah ditindik, Nara terlelap tidur.
sampai dirumah, ia sama sekali tidak rewel atau menangis. dia memang anak yang hebat. ibu sama aji bangga sekali sama Nara. ibu yakin kupingnya pasti amsih nyeri. tapi dia tidak menghiraukan itu, dan kembali tertawa menghibur kita..;)bahagia banget ya ji bisa ngeliat Nara kembali hepi dan ceria..