Thursday, February 26, 2009

selamat jalan papa..


hari ini, tanggal 26 februari 2009 di pagi hari, papa berangkat pulang.
mungkin ini adalah jawaban dari setiap doa yang kami panjatkan setiap saat.
kami selalu mendoakan yang terbaik untuk papa. mungkin inilah jalan yang berbaik untuk papa setelah hampir 4 bulan sudah papa terbaring semenjak diserang stroke akhir bulan oktober tahun lalu.
semenjak itu, kondisi papa terus menurun..ditambah lagi dengan penyakit diabetes yang diidapnya, semakin menyulitkan proses penyembuhan. dokter tidak berani sembarangan mengambil tindakan sebelum gula darah papa normal. seiring dengan itu, kondisi papa tidak kunjung membaik, malah sebaliknya, penyakit gula papa mulai berefek pada organ-organ tubuh papa yang lain.

sampai akhirnya diabet papa mulai menyerang kedua matanya, sehingga papa hampir kehilangan pengelihatannya. ini yang membuat kondisi psikis papa semakin nge-drop.
tidak heran kemudian gula darah papa semakin menjadi tidak stabil.
kita semua tidak tega melihat kondisi papa. papa selalu mengigau di setiap tidurnya. ia tampak sangat gelisah dan tidak tenang. kita pun mulai mempersiapkan diri untuk setiap kemungkinan yang terburuk. yang penting, papa diberikan yang terbaik. papa dibebaskan dari rasa sakit.

hari ini, Tuhan memberikan jawaban atas doa kita. papa sekarang sudah tenang disana, terbebas dari semua rasa sakit dan beban pikiran.

kita semua sudah bisa menerima semuanya dengan ikhlas..
cuma sayang, keinginan papa untuk melihat cucu keduanya lahir tidak terkabul.
tapi kita berjanji, kita akan selalu menjaga mama, dan cucunya kelak dengan baik.

kita yakin, pasti papa juga akan selalu menyertai kita. selalu melihat kita dari atas sana.
sebenarnya mimpi papa sangat sederhana, papa hanya ingin menghabiskan masa tua dengan cucunya. mengantar cucu kesekolah, menemani cucu bermain, dll.

dengan adanya berita ini, berarti kepulangan budi ke jkt akan diundur hingga semua hal di bali rampung, dan kondisi tenang.
gapapa, aku beryukur juga, budi bisa melihat papanya untuk terakhir kalinya.

sayang, aku tidak bisa menyusul kebali. selain sudah tidak boleh terbang, aku juga takut nanti di bali aku justru menjadi semakin sedih. walaupun bukan orang tua kandung, tapi papa sudah kuanggap sebagai orang tuaku sendiri. memang kedekatan kami baru seumur jagung..tapi kenangan sama papa sudah terukir manis dihatiku.
nanti aku pasti akan mengenalkan papa ke cucu papa lewat foto-foto yang aku punya.




suara merdu dari gesekan daun bambu
yang tertiup angin
di puncak bukit itu
mengantar kepergianmu

derai ini adalah doa
menuju satu tempat terindah..disana..

selamat jalan papa..
kita semua pasti akan selalu merindukanmu..

0 comments on "selamat jalan papa.."

 

rumah budi dauh Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez