Info ini aku simpan disini untuk dijadikan referensi kalau-kalau Nara dalam keadaan yang kurang sehat.
kenapa aku suka info ini, karena aku ga pengen Nara dikit-dikit perggi ke dokter...dikit-dikit minum obat..
kalau cuma terkena batuk-pilek yang tidak mengkhawatirkan maka aku usahakan melakukan perawatan tanpa obat2an yang diminum..
misalnya, dijemur setiap pagi sambil ditengkurepin dan ditepuk2 punggungnya biar ingus/dahaknya keluar, sebelum tidur diolesin Transpulmin di dada dan punggungnya, banyak2 minumin ASI/ air putih, menjada asupan makanan, dll...
soalnya kasian, masih kecil, ginjalnya harus bekerja berat untuk menyaring zat-zat kimia dari obat-obatan. kalo masih bisa natural, kenapa engga? hehehehe...
KAPAN HARUS MEMBAWA ANAK KE DOKTER
DEMAM
Pada umumnya, demam tidak membahayakan, namun demikian, ada beberapa kondisi
dimana orang tua harus waspada. Pada bayi misalnya, semakin muda
usianya,orang tua harus harus semakin waspada. Tengok patokan umum di bawah
ini;
pada bayi yang lebih tua (usia 6 bulan atau lebih), kita baru menghubungi
dokter bila suhunya mendekati 40°C. Pada bayi yang lebih muda, dianjurkan
untuk menghubungi dokter bila suhunya 38°C atau lebih.
- Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh ³ 38°C
- Bila bayi berusia 3 - 6 bulan dengan suhu tubuh ³ 38.5°C
- Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40°C
Selain tingginya suhu tubuh, dokter juga perlu dihubungi pada beberapa
kondisi berikut ini:
- Apabila kondisi anak memburuk
- Demam sudah berlangsung 72 jam
- Susah minum atau tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
- Rewel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
- Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
- Kejang atau kaku kuduk leher
- Sakit kepala hebat yang menetap
- Sesak napas
- Muntah, diare terus-menerus
SELESMA
- Demam lebih dari 72 jam
- Batuk lebih dari satu minggu; atau batuk hebat dengan muntah-muntah.
- Rewel dan letargi
- Sesak napas atau tampak kebiruian sekitar bibir dan mulut
- Jarang buang air kecil (lihat dehidrasi) atau tidak mau minum
- Dahak ada darahnya
- "Ingus" hijau kental lebih dari 2 minggu
BATUK
- Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas dengan sekuat tenaga
(otot-otot pernapasan tambahan ikut dikerahkan sehingga tampak otot-otot di
sela-sela iga tertarik ke dalam, otot di atas belikat juga tertarik ke
dalam, napas cuping hidung);
- Kebiruan di bibir, lidah atau wajah;
- Demam tinggi terutama bila tidak ada batuk pilek; sedangkan pada bayi
berusia kurang dari 3 bulan, dokter harus tetap dihubungi (tanpa memandang
tingginya demam);
- Bayi berusia £ 3 bulan yang terbatuk-batuk selama beberapa jam;
- Bila terdengar suara whooping saat bernapas sesudah terbatuk;
- Bila batuk ada darahnya (kecuali bila anak baru saja mengalami
mimisan,maka biasanya darah di batuknya tidak perlu dikhawatirkan);
DIARE
- Popoknya tidak basah selama 8 jam, serta tanda-tanda dehidrasi yang
sudah dikemukakan di atas.
- Demam tinggi.
- Tinjanya berdarah.
- Mengantuk luar biasa, lemas, sulit dibangunkan.
- Bila anaknya mengalami diare kronis.
INFEKSI TELINGA
- Bawa anak ke dokter bila anda mencurigai adanya otitis media. Namun
harap diingat, dokter tidak otomatis akan memberikan antibiotika setiap kali
telinga anak terlihat merah.
- Bayi dan anak kecil berisiko untuk kerap terkena infeksi telinga
- Otitis media tidak selalu harus diobati dengan antibiotika
- Untuk beberapa lama (sampai dengan 3 bulan) sesudah otitis media, akan
terdapat cairan di rongga telinga tengah. Ini merupakan kondisi yang normal
dan tidak membutuhkan pengobatan apapun.
MUNTAH
Muntah yang tidak disertai dengan gejala lain dan tidak berulang, biasanya
bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Bawa segera anak ke rumah sakit bila:
- Muntah kehijauan.
- Sakit perut selama 6 jam.
- Bintik-bintik merah muda/keunguan yang tidak hilang saat ditekan.
Hubungi dokter bila anak menunjukkan gejala berikut:
- Bayi muntah-muntah selama 6 jam terakhir atau anak selama 12 jam
- Apabila bayi menunjukkan gejala dehidrasi (ubun-ubun besar cekung
(bayi), matanya cekung, bibir kering; buang air kecil sedikit dan berwarna
lebih tua dari biasanya; elastisitas kulit menurun.
- Tidak mau minum.
- Mengantuk luar biasa dan rewel.
KONDISI GAWAT DARURAT: KENALILAH
- Mengantuk luar biasa (drowsiness). Kesadaran agak menurun, kontak mata
berkurang. Berbagai rangsangan (termasuk rangsangan suara) tidak
menimbulkan
respons dari pihak si anak
- Letargi atau penurunan aktivitas. Anak berbaring lunglai, kaki dan
tangan jarang digerakkan. Anak juga tidak tertarik untuk terlibat dalam
suatu kegiatan.
- Gangguan napas. Anak bernapas dengan cepat atau merintih saat
bernapas, atau setiap kali menarik napas, otot-otot dada
tertarik ke dalam.
- Tidak mau minum atau makan (poor feeding). Minum jauh lebih sedikit
dari biasanya. Bayi tidak mau menetek atau meneteknya sangat jarang dan
hisapannya lemah. Bayi non ASI hanya minum separuh dari
kebutuhannya dalam
24 jam. Bayi juga samasekali menolak makan.
- Muntah menyemprot. Muntah ini tidak ada kaitannya dengan makan atau
minum, tidak ada pula kaitannya dengan batuk. Muntah kuat terjadi secara
tiba-tiba. Pikirkan kemungkinan adanya peningkatan tekanan di
rongga kepala
seperti yang biasa terjadi pada meningitis.
- Produksi urin berkurang atau dehidrasi berat. Anak buang air kecil
kurang dari 4 kali dalam 24 jam (popoknya tetap kering selama 6 - 8 jam).
- Bayi tersedak (bayi tidak bisa bernapas, muka menjadi merah lalu
biru).
- Diare terus menerus selama 12 jam terakhir. Muntah-muntah hebat.
- Kondisi lain yang juga perlu untuk dibawa ke unit layanan kesehatan
adalah muntah berwana hijau, kejang berulang atau lama, demam tinggi
(terutama demam pada bayiberusia kurang dari 6 bulan), hernia,
rewel terus
menerus dan sulit ditenangkan
Tuesday, March 2, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments on "[INFO] kapan harus membawa anak ke dokter"
Post a Comment