sepertinya belum lama ini aku posting tulisan mengenai aturan pemberian makan Nara.
tapi kejadian sabtu kemarin membuat aku berpikir kembali mengenai aturan-aturan tersebut.
hari sabtu kemarin mbak sum ijin pulang kampung untuk antar anaknya, setelah seminggu liburan di tempat kita. jadi Nara full kita yang pegang.
semuanya berjalan normal dan menyenangkan sapai pada siang harinya, Nara minta pup.
ketika proses pup-nya, tidak ada kejanggalan yang aku lihat. tapi ketika aku akan mem-flush kotorannya, seperti biasa aku perhatikan dulu pup-nya dengan seksama. dan kagetlah aku. lubang kloset yang awalnya berwarna putih berubah jadi merah. banyak darah segar disana. bahkan ada darah yang menggumpal juga.
aku langsung panggil aji-nya untuk lihat apa yang terjadi.
berusaha untuk tidak panik, aku memutuskan untuk membawa Nara ke dokter siang itu juga.
pup berdarah pada balita sering aku baca/dengar. tapi aku tidak menyangka darah yang keluar akan sebanyak itu, plus ada darah yang menggumpal.
segera kita meluncur ke dokter dengan perasaan tidak menentu. yang sedikit menenangkan adalah kondisi Nara yang tetap aktif dan ceria.
sampai di rumah sakit, untungnya kita ga perlu antri lama untuk mendapat giliran.
di ruang dokter, Nara diperiksa pantatnya.
begitu selesai diperiksa, kita duduk ngobrol sama dokternya. lalu meluncurlah dengan manis pertanyaan-pertanyaan ini dari dokter,
dokter : "siapa yang mengurus Nara sehari-hari?"
aku : "mbaknya.."
dokter : "yang menyiapkan makannya siapa?"
aku : "mbaknya.."
dokter : "kalo yang bersihin pantatnya siapa?"
aku : "mbaknya.."
(mulai mengernyitkan kening, kok semua jawabannya "mbaknya". giliranku mana nih?!)
"memang semuanya yang ngurus mbak-nya dok. soalnya kita berangkat kerja jam setengah 6 pagi, pulang jam 8 malam"---> mulai gelisah, mencari pembenaran
aku : "jadi kenapa dok anak saya?"
dokter : "bisa jadi karena kurang serat di makanannya. makanya saya tanya siapa yang menyiapkan makanannya. selain itu, kulit lubang pantat anak ibu sudah beleber keluar sedikit. ibu tadi lihat sendiri kan?nah makanya saya juga tanya, siapa yang bersihin pantatnya setiap hari? masak anaknya sampai kaya gini, ga ada yang tau??"
aku : (jedeeeng...)
"nara sih cukup banyak makan sayur dok, jus buah juga setiap hari"
dokter : "susternya baik ga?"
aku : "menurut kita sih baik dok.."
dokter : "seberapa percaya anda sama dia?"
aku : (jedeeeeng...)
"sangat percaya dok. (sambil melirik ke aji)buktinya anak saya sampai lengket sekali sama dia."
dokter : " ya iyalah lengket. apalagi kalo udh ngurus dari bayi. saya yakin pasti anak anda lebih lengket sama susternya daripada sama anda."
aku : (jedeng..jedeeeeng...)
dokter : "saran saya, sebaiknya anda lebih memperhatikan kinerja suster anda."
aku : (jedeng..jedeeeng..jedeeeeng..hak dis..hak dis..)
*lutut mulai gemetar
analisa dokter saat itu menyatakan kalau Nara kurang serat. sehingga pup-nya jadi keras. karena keras, Nara jadi ngeden BAB-nya. inilah yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah di lubang pantatnya. jadi darah yang keluar itu adalah darah dari pembuluh darah yang pecah.
saran dokter, perbanyak lagi konsumsi sayur, buah, dan makanan berserat lainnya, kurangi susu-nya (Nara masih ASI plus kadang nyemil susu UHT ultra plain), perbanyak air putih.
rentetan pertanyaan dari dokter berhasil menohok aku. menohok hati seorang ibu tepatnya..T_T
aku merasakan dokter seolah-olah teriak di depan mukaku persis...
"woooii....anaknya sampe bisa kaya gini, ibunya manaaaa??? ini anak mbak atau anak siapa???"
hiks..hiks..sediiihhh banget..
sampe keluar dari ruang dokter pun kakiku masih berasa melayang, lutut masih gemetar, pikiran entah udh ada dimana...;(
bayangkan, aku yang sudah sebegitu ketat dengan aturan makan Nara, bisa ngalamin juga kejadian kaya gini...berasa kecolongan banget..
ini jadi pelajaran buat kita. mulai sekarang kita harus lebih memperhatikan lagi mbak sum. lebih bawel lagi soal pengasuhan Nara.
karena kita merasa kita kebobolan kali ini. mbak sum kerjanya outstanding, jadi kita bener-bener kelepasan..
ini bukan sepenuhnya salah mbak sum. ini salah kita juga sebagai orang tua yang kerja dari subuh sampai malam, sehingga ga bisa ngontrol/memperhatikan Nara setiap harinya. maafin ibu ya nak...:(
sedih banget karena kejadian ini. berasa gagal jadi ibu yang baik *lebay nih..
tapi kita udh menceramahi mbak sum panjang lebar mengenai do and don'ts dalam pemberian makan Nara.
semoga kedepannya ga ada lagi kejadian kaya gini...
sekarang Nara udh sembuh..pup-nya udh ga berdarah lagi..terimakasih Tuhan..
Nara, maafin ibu ya. Nara sampai seperti ini, karena kelalaian ibu juga..
ibu dan aji sayang sekali sama Nara..semoga Nara selalu sehat ya..:)
Wednesday, September 22, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments on "Nara sakit"
Post a Comment