Wednesday, March 11, 2009

duuh..kok gatel ya...


sebelumnya aku sempat tenang karena selama hamil aku ga merasakan keluhan-keluhan yang berarti.
sampai ketika kehamilanku memasuki bulan ke-8, mulai deh..timbul gatal-gatal di hampir sekujur tubuhku. gejalanya muncul banyak bentol-bentol kaya digigit nyamuk cuma lebih kecil, bergerombol, dan rasanya itu gataaaalll banget..kalo digaruk, gatalnya makin menjdai, dan bentolnya juga jadi makin banyak. tapi aku ga tahan juga kalo ga digaruk. aku sempet menganalisa kemungkinan penyebab gatal. dan tuduhanku (halah!) mengarah ke KERINGAT. kenapa?? karena :
1. gatalnya hanya muncul ketika aku sampai dirumah setelah seharian beraktifitas (pulang kantor naik busway dari halte busway jalan kaki 15 menit ke kosan)
2. muncul juga setelah aku memakai pakaian yang agak ketat
3. munculnya di daerah-daerah "panas" atau berlemak, seperti paha, belakang lutut, lengan atas, dan perut
4. selama dikantor, justru gatalnya tidak muncul sama sekali

berdasarkan hal diataslah aku berasumsi bahwa gatalnya karena keringat.
untuk itu aku coba pake bedak gatal, lotion gatal, balsem, dan minyak tawon. tapi hasilnya NIHIL alias tidak ada perubahan. hiks.. akibatnya kulitku jadi jelek banget, banyak bekas luka garukan..

karena penasaran, aku coba browsing, dan inilah penemuanku,
gangguan kulit gatal pada ibu hamil memang sangat mengganggu, bukan saja pada saat hamil badan lebih cepat terasa gerah, sehingga badan sering terasa gatal akibat berkeringat, namun masih juga ditambah rasa gatal di seluruh badan.
Keluhan berupa bentol-bentol dan gatal di badan terutama di perut biasa terjadi pada ibu hamil terutama pada primigravida pada trimester 3 kehamilan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang seperti ibu derita terjadi 1 diantara 120 kehamilan. Penyakit ini dikenal sebagai erupsi polimorfik pada kehamilan atau dikenal juga sebagai Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy.
Manifestasi kulit berupa papul-papul eritem bisa bergerombol maupun tersebar terutama pada perut,namundapat juga pada pantat, paha maupun lengan atas. Papul-papul tersebut dapat bergabung membentuk plak urtikaria. Keluhan yang sangat mengganggu adalah rasa gatal yang luar biasa, sehingga ibu cenderung menggaruk akibatnya timbul ekskoriasi atau lecet maupun hiperpigmentasi pasca inflamasi.
Gangguan kulit ini dapat sembuh spontan sekitar 10 hari setelah melahirkan namun dapat juga menetap beberapa bulan setelah melahirkan. Erupsi polimorfik pada kehamilan ini jarang terulang pada kehamilan berikutnya, namun apabila muncul biasanya dengan manifestasi klinis yang lebih ringan.
Penyakit ini tidak berbahaya baik pada ibu hamil sendiri maupun janin yang dikandung, dan tidak ada hubungan dengan kelainan bawaan pada bayi, maupun menyebabkan kecacatan pada bayi. jadi tidak perlu kuatir bahwa janin yang dikandung nanti akan menderita penyakit kulit seperti yang diderita ibunya.


ternyata gatal-gatal yang menyerangku saat ini adalah satu hal yang wajar. lebih melegakannya lagi, ternyata banyak juga ibu-ibu hamil lainnya yang juga mengalami masalah yang sama..;)
so, keinginanku untuk minta obat ke dokter kulit aku cancel aja. ga tega sama ade' walaupun hanya sebatas obat luar...jadi ditahan aja deh..toh hamilku juga tinggal bentar lagi.hehehe...

0 comments on "duuh..kok gatel ya..."

 

rumah budi dauh Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez