Friday, December 5, 2008

observasi kecil-kecilan dari dalam busway


hampir 2 tahun aku tak pernah lepas dari busway.
busway adalah satu-satunya transportasiku untuk berangkat dan pulang kantor.
dari semenjak hari pertama bekerja hingga saat ini. dari pacaran, jomblo, pacaran lagi, hingga menikah. walaupun sekarang kadang aku ada tebengan, tapi kalau lagi apes, aku kembali ke solumate lama-ku, busway.

pada kenyataannya, busway tak seindah yang dijanjikan dulu. bis yang sesak oleh penumpang, halte yang sesak oleh penumpang yang berkeringat karena terlalu lama berdiri menunggu busway yang tak kunjung datang, penumpang yang terlambat turun di halte tujuannya karena terbatasnya waktu berhenti, penumpang yang kejepit pintu otomatis busway, hingga copet yang beraksi di dalam busway. begitulah kira-kira suasana busway yang tentu saja jauh dari "nyaman" kecuali mungkin AC-nya yang masih berfungsi dengan baik.

makin lama, aku semakin akrab dengan busway. hingga aku tahu trik-trik untuk mendapatkan tempat duduk. walaupun kadang-kadang gagal sih.
saat ini aku sedang hamil 5 bulan, ada perasaan hepi dan lega ketika akan naik busway. karena ada harapan bahwa dengan perutku yang buncit, aku akan dengan mudah mendapat tempat duduk.
tapi kembali lagi, kenyataan tak seindah harapan..
seringkali aku tidak mendapat tempat duduk. memang, buat aku ini tidak menjadi masalah. toh aku masih kuat untuk berdiri. hanya saja, hatiku sedikit miris melihat kesadaran dan rasa empati dari masyarakat yang sangat kurang. terutama para lelaki.
kebetulan saja kali ini aku mengalami sendiri. dulu-dulu, sebelum aku hamil, seringkali aku melihat ibu-ibu yang membawa bayi atau ibu-ibu hamil, tidak mendapat tempat duduk. para lelaki tetap saja duduk dengan wajah cuek tak peduli.haaahh...
mungkin memang lelaki diciptakan dengan rasa empati yang kurang. karena dari sekian banyak kejadian, yang pada akhirnya bersedia memberikan tempat duduknya 90% adalah perempuan. ketika melihat ada orang yang lebih membutuhkan, perempuan lebih cepat tergerak hatinya dan langsung memberikan tempat duduknya.
sangat jarang sekali aku menemukan lelaki yang bersikap demikian.

kini aku merasakannya sendiri. dengan perut yang sudah mulai membuncit (walaupun kerap kali tersamar oleh pakaian yang longgar), sebagaian besar penyantun tempat duduk untukku adalah perempuan.
lebih mirisnya lagi, kejadian ini berlangsung di busway (bukan di metromini), yang mana penumpangnya sebagian besar adalah orang-orang bekerja. yang setidaknya (atau seharusnya) mempunyai pola pikir yang lebih baik.
fiuh...jakarta..jakarta...sungguh sulit memang menemukan orang-orang yang memiliki rasa empati yang tinggi...hiks..

2 comments on "observasi kecil-kecilan dari dalam busway"

hello_eca on December 5, 2008 at 3:42 AM said...

halo mega.. gimana kabar calon baby nya?
salam kenal ya :)

hahaha... aku juga pernah ngalami kejadian kayak gt pas hamil. Jakarta, Singapore ga ada bedanya... di sini juga gitu tuh.

morning dew on December 10, 2008 at 4:37 PM said...

hello Eca..
salam kenal juga :)

iya nih..tampaknya kita harus lebih tahan banting dan lebih bersabar..

salam ya buat para jagoannya!

 

rumah budi dauh Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez